Dua hari terakhir ini nama Ahmed Mohamed menjadi pembicaraan panas. Pasalnya adalah ia diduga membuat bom berbentuk jam tangan, sehingga dia dilaporkan dan digelandang ke kantor polisi. Namun ternyata, tuduhan itu jauh dari benar, faktanya Ahmed adalah seorang bocah Muslim jenius.
Ini dia kronologi penangkapan Ahmed Mohammed :
- Ahmed ditangkap oleh polisi Irving, Dallas, Texas, Amerika setelah mendapat laporan dari seorang guru yang menduga jam buatannya dianggap membahayakan publik.
- Sebelum ditangkap, bocah tersebut membawa jam buatannya ke sekolah, hal itu dilakukan setelah ia berbincang dengan salah satu gurunya tentang karyanya tersebut.
- Kemudian sang guru menasihatinya agar tidak menunjukkan jam tersebut kepada guru lain atau pengurus di MacArthur High School.
- Ahmed menyimpan jam tersebut di dalam tas selama kelas Bahasa Inggris. Tiba-tiba jam berbunyi dan guru yang sedang mengajar mendengar, lalu Ahmed menunjukkan jam rakitannya di depan kelas, ketika melihat hal tersebut guru yang sedang mengajar pun merampas jam tersebut.
- Saat jam pelajaran selanjutnya, kepala sekolah mendatangi Ahmed dengan diiringi polisi. Tak butuh waktu lama, bocah itu langsung ditangkap. Ahmed diborgol dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
- Ahmed menjelaskan jam karyanya hanya perangkat sederhana. Ia mengaku tertarik dengan dunia robotik dan perekayasaan dan menyatakan kalau jam yang dibuatnya hanya dari papan sirkuit dan didayai dengan kabel untuk menampilkan tampilan digital. Kemudian ia membungkus bagian dalamnya dengan hologram bermotif harimau.
- Ahmed mengaku diinterogasi oleh lima polisi. Petugas menanyakan kepadanya mengapa mencoba membuat bom dan mengancam peledakan sesuai dengan laporan resmi kepala sekolah.
- Namun juru bicara kepolisian mengklaim bahwa Ahmed menbantah segala tuduhan dan menunjukkan kalau di jam buatannya tidak ada peledak.
- Bantahan juga disampaikan oleh tiga guru di sekolah Ahmed.
- Ayah Ahmed, Mohamed Elhasan Mohamed mengatakan cukup menderita melihat perlakuan polisi Amerika terhadap anaknya itu.
EmoticonEmoticon