Pacaran Menurut Pandangan Islam

heart-583895_1280


"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)," (QS Al-Furqan : 68-69)

Dalam ayat ini, Allah telah memperingatkan agar kita tidak berzina. Jadi kita tidak boleh melakukan pacaran atau mempunyai hubungan rahasia. Bagi kalian yang belum tahu, sesungguhnya pacaran termasuk zina. Dan zina itu ada tingakatan-tingakatannya. Rasulullah saw bersabda :


كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ


"Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga adalah dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian." (HR. Muslim no. 6925)

Ketika kita berpacaran, maka sudah pasti kita melakukan zina mata dengan memandang lawan jenis, zina hati karena ingin melakukan hal yang terlarang dengan lawan jenis, zina tangan karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahram, zina lisan dengan menggoda dan merayu lawan jenis, dan zina telinga dengan mendengar rayuan dan godaan dari lawan jenis.

Allah berfirman tentang larangan berzina pada ayat di atas karena bagi sebagian orang, mereka terus-menerus berpacaran dan sulit berhenti. Kita sudah dewasa (akhil baligh), maka siapa pun yang melakukan pacaran, dia telah berhubungan dengan dosa besar. Jika seorang muslim melakukan tiga hal ini : syirik, membunuh, dan berzina, dia akan mendapatkan azab dua kali lipat. Mengapa demikian? Karena seorang muslim tetap melakukannya walaupun dirinya sudah mengetahui bahwa berzina merupakan dosa besar. Allah berfirman :

"... barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina." (QS. Al-Furqan : 68-69)

Kemudian Allah menjelaskan pada ayat berikutnya. Allah berfirman :

"Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya" (QS. Al-Furqan : 70-71)

Jadi siapapun yang bertaubat dan melakukan amal baik, maka harus dengan sebenar-benarnya taubat dan tidak boleh melakukan lagi hal yang dilarang oleh Allah. Semoga Allah memberikan rahmat kepada kita semua.

Nah, Kali ini adalah Opini pribadi. kalau menurut saya, tidak ada salahnya untuk pacaran. Namun, pacaranlah layaknya kamu sedang ta'aruf dengan pasangan kamu, jangan berfikir macam - macam dan tetap berserah diri kepada Allah SWT. Jika kamu sanggup melakukannya, maka Ins sha Allah selamat dunia akhirat. Tapi jika kamu merasa tidak sanggup, silahkan berfikir dua atau tiga kali untuk memulai pacaran.


BERBAGI ITU INDAH

Dapatkan Update Artikel Terbaru langsung ke Email Kamu

ARTIKEL TERKAIT