Doa adalah sentajanya orang-orang yang beriman. Doa merupakan pangkal dari segala ibadah. Sebagaimana sabda Rasulullah :
" Doa adalah pangkal (otak)-nya Ibadah." (HR. Tirmidzi)
Secara istilah, doa diartikan sebagai permohonan seorang hamba kepada Tuhannya. Seperti hadits di atas, doa adalah aktivitas ibadah yang paling agung. Dengan demikian kita telah mengetahui bahwa sebuah ibadah pasti mengandung doa kepada Allah swt. dan doa tanpa ibadah belumlah sempurna.
Banyak riwayat Nabi yang menganjurkan kita untuk berdoa, diantaranya :
"Siapa saja yang tidak mau memohon (sesuatu) kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya." (HR. Tirmidzi dan Abu Hurairah)
"Mintalah kepada Allah akan kemurahan-Nya, Karena sesungguhnya Allah senang apabila dimintai (sesuatu)." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Mas'ud)
"Tidak ada sesuatu yang lebih muia di sisi Allah. Selain daripada doa." (HR. Ibnu Majah dan Abu Hurairah)
Hadits di atas menunjukkan keharusan kita untuk berdoa berupa sebuah permintaan kepada Tuhannya untuk mendapatkan sesuatu.
Allah juga berfirman dalam Qur-an tentang doa yang pasti dikabulkan :
"(Dan) Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan aku kabulkan bagimu." (QS. Al-Mukmin : 60)
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah : 186)
Kekuatan dan kedahsyatan doa tak terbantahkan lagi. Doa adalah senjatanya kaum muslimin. Di zaman yang sudah sangat modern ini, dimana mesin-mesin canggih dan senjata untuk berperang yang diciptakan. Kekuatan dan kedahsyatan doa tetap tidak ada yang dapat terbantahkan dan ini hanya dimiliki oleh orang-orang beriman. Selain karena usaha yang dilakukan secara maksimal, orang-orang beriman tidak pernah lupa menghadirkan doa dalam setiap usahanya kepada Allah.
Jadi, jangan pernah lupa untuk berdoa setelah kita melakukan sesuatu pekerjaan. Mintalah kepada Allah, dan semoga Allah mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang beriman.