Keutamaan 10 Hari Dzulhijjah



ISLAMPOIN - Berikut adalah keutamaan 10 Hari di Bulan Dzulhijjah :

العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام – يعني أيام العشر – قالوا : يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, rahimahullah, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah dari pada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”.

وروى الإمام أحمد رحمه الله عن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ما من أيام أعظم ولا احب إلى الله العمل فيهن من هذه الأيام العشر فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد


وروى ابن حبان رحمه الله في صحيحه عن جابر رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: أفضل الأيام يوم عرفة.

“Imam Ahmad, rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid”.

Ketenangan Hidup Bagi Hamba Yang Rajin Berzikir

ISLAMPOIN - Telah sama kita ketahui bahwa berzikir merupakan amalan yang mulia dan bernilai tinggi di sisi Rabbul ‘Izzah. Dengan berzikir, seorang hamba akan beroleh banyak keutamaan. Untuk menghasung kita agar memperbanyak zikir, berikut ini akan disebutkan beberapa keutamaan berzikir:


1.Berzikir akan mengusir setan, menundukkannya, dan membentengi diri darinya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (Al-A’raf: 201)
Adapun orang yang enggan berzikir, Allah Subhanahu wa Ta’ala nyatakan dalam firman-Nya: “Siapa yang berpaling dari berzikir kepada Allah Yang Maha Penyayang, Kami adakan baginya setan yang menyesatkannya maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (Az-Zukhruf: 36)Al-Harits Al-Asy’ari z menyebutkan dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam bahwa beliau bersabda: “Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’alamemerintahkan lima perkara kepada Nabi Yahya bin Zakariyya alaihi salam agar beliau mengamalkannya dan menyuruh Bani Israil untuk mengamalkannya pula. Namun hampir-hampir Yahya terlambat menyampaikannya kepada Bani Israil. Maka Nabi ‘Isa q berkata kepadanya, ‘Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’alatelah memerintahkan lima perkara kepadamu agar engkau mengamalkannya dan menyuruh Bani Israil untuk mengamalkannya pula. Namun sampai sekarang engkau belum menyampaikannya. Karenanya, engkau suruh mereka sekarang, atau aku yang akan menyuruh mereka!’ Yahya berkata, ‘Aku khawatir bila engkau mendahuluiku untuk menyampaikannya, aku akan ditenggelamkan ke dalam bumi atau aku akan diazab.’ Yahya pun mengumpulkan orang-orang di Baitul Maqdis hingga masjid tersebut penuh. Mereka duduk di atas balkon. Yahya berkata, ‘Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’alamemerintahkan lima perkara kepadaku agar aku mengamalkannya dan menyuruh kalian untuk mengamalkannya pula…’.”
Yahya pun menyebutkan kelima perkara tersebut, yaitu tauhid, shalat, puasa, sedekah, dan yang kelima, kata Yahya: “Dan aku memerintahkan kalian untuk berzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala karena permisalan orang yang berzikir seperti orang yang dikejar oleh musuh dengan cepat hingga ketika ia mendatangi sebuah benteng yang kokoh ia berlindung di dalamnya dari kejaran musuh. Demikian pula seorang hamba, ia tidak dapat melindungi dirinya dari setan kecuali dengan berzikir kepada Allah subhanahu wata’ala… (HR. Ahmad 4/202, At-Tirmidzi no. 2863, dishahihkan Al-Imam Al-Albani t dalam Shahihul Jami’ no. 1724)
Al-’Allamah Ibnul Qayyim t menyatakan bahwa hadits ini sangat agung kedudukannya, sehingga pantas bagi setiap muslim untuk menghafalkan dan memahaminya. (Al-Wabilush Shayyib, hal. 31)
Beliau juga mengatakan, “Seandainya tidak ada lagi keutamaan zikir selain satu keutamaan yang disebutkan dalam hadits ini, niscaya patut bagi seorang hamba untuk tidak berhenti lisannya dari zikrullah, dan terus menerus menekuninya. Karena sungguh ia tidak dapat melindungi dirinya dari musuhnya kecuali dengan zikir. Tidaklah musuh itu dapat masuk menyergapnya kecuali dari pintu kelalaian (lupa dari berzikir). Musuh itu selalu mengintainya. Bila ia lalai, musuh itu menyergap dan menerkamnya. Bila ia berzikir kepada Allah subhanahu wata’ala, mengerutlah (menciut) musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut, menjadi kecil dan patah sampai-sampai menjadi sekecil lalat. Karena itulah ia dinamakan Al-Waswasul Khannas. Maknanya, ia memberi was-was di dalam dada, namun bila si hamba berzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaa maka syaitanpun mengerut (menciut). Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata, “Setan itu mendekam di atas hati anak Adam. Bila si anak Adam lupa diri dan lalai dari berzikir, setan memberikan was-was/bisikan-bisikan. Namun jika ia berzikir kepada Allah subhanahu wata’ala, setan mengerut (menciut).” (Al-Wabilush Shayyib, hal. 72)
2. Berzikir akan memberikan kebahagiaan dan ketenangan bagi hati seorang hamba
Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’alaberfirman: “Orang-orang yang beriman dan menjadi tenang hati-hati mereka dengan berzikir kepada Allah, ketahuilah dengan berzikir kepada Allah hati akan tenang.” (Ar-Rad: 28)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah t berkata, “Permisalan zikir bagi hati adalah seperti air bagi ikan. Apa jadinya keadaan ikan yang berpisah dengan air?” (Al-Wabilush Shayyib, hal. 85)

3. Zikir adalah amalan yang ringan dan mudah untuk dilakukan, namun besar pahala dan ganjarannya.

Hal ini tampak dalam beberapa hadits berikut ini:
Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Siapa yang mengucapkan: “La ilaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahu hamdu wa huwa ‘ala kulli syay’in qadir” (maaf, tulisan arabnya gagal tertulis disini karena masalah teknis, red) dalam sehari sebanyak seratus kali, maka ganjaran baginya seperti membebaskan sepuluh budak, dicatat untuknya seratus kebaikan, dihapus darinya seratus kesalahan dan ia mendapatkan perlindungan dari setan pada hari tersebut hingga sore hari. Tidak ada seorang pun yang melakukan amalan yang lebih afdhal darinya terkecuali bila ada orang yang mengamalkan lebih banyak dari apa yang diamalkannya.” (HR. Al-Bukhari no. 3293, 6403 dan Muslim no. 6783)

Dalam hadits yang sama juga, Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Siapa yang mengucapkan: “Subhanallahi wa bihamdihi” (maaf, tulisan arabnya gagal tertulis disini karena masalah teknis, red) dalam sehari sebanyak seratus kali maka dihapus kesalahan-kesalahannya walaupun sebanyak buih di lautan.”
Dalam riwayat Muslim (no. 6784) disebutkan, “Siapa yang mengucapkan: “Subhanallahi wa bihamdihi” (maaf, tulisan arabnya gagal tertulis disini karena masalah teknis, red) ketika pagi dan petang sebanyak seratus kali, maka pada hari kiamat nanti tidak ada seorangpun datang membawa amalan yang lebih afdhal darinya kecuali orang yang mengucapkan zikir yang sama dengan yang diucapkannya atau lebih dari yang diucapkannya.”
Masih dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, beliau mengabarkan dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Ada dua kalimat yang ringan diucapkan lisan tapi berat dalam timbangan dan dicintai oleh Allah yang Maha Rahman, yaitu subhanallah wa bihamdihi dan subhanallahil azhim.” (HR. Al-Bukhari no. 6406 dan Muslim no. 6786)

4. Banyak berzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan jaminan keamanan dari kemunafikan

Karena orang-orang munafik sedikit sekali zikirnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana firman-Nya tentang munafikin: “Mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit.” (An-Nisa: 142)

5. Zikir merupakan tanaman surga.

Abdullah bin Mas’ud z berkata: Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Pada malam aku diisra’kan, aku berjumpa dengan Nabi Ibrahim Al-Khalil q. Ia berkata, ‘Wahai Muhammad, sampaikan salamku kepada umatmu dan beritahu mereka bahwa surga itu bagus tanahnya, segar airnya (tidak asin), dan di surga tersedia tanah yang kosong tanpa pepohonan, dan yang akan ditanam untuk menutupi tanah kosong tersebut adalah ucapan: “Subhannallah Walhamdulillah Wala ilaha illallah Allahu Akbar” (maaf, tulisan arabnya gagal tertulis disini karena masalah teknis, red) (HR. At-Tirmidzi no. 3462, dihasankan Al-Imam Al-Albani t dalam Ash-Shahihah no. 105)

6. Orang yang berzikir kepada Allah subhanahu wata’ala akan mendapatkan shalawat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan para malaikat-Nya.

Tentunya dengan itu ia mendapat keberuntungan yang besar. Allah Subhanahu wa Ta’alaberfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberikan shalawat atas kalian dan juga para malaikat, yang dengan sebab itu Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan kepada cahaya yang terang-benderang. Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (Al-Ahzab: 41-43)
Adapun shalawat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas hamba-Nya maknanya adalah pujian Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada si hamba di hadapan para malaikat. Ada juga yang mengartikannya dengan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’alauntuk si hamba. Sementara shalawat malaikat bermakna permintaan doa dan ampunan untuk si hamba, sebagaimana penjelasan Al-Hafizh Ibnu Katsir t dalam tafsirnya. (Tafsir Al-Qur’anil ‘Azhim, 6/265-266)
Demikian keutamaan zikir yang dapat kami sebutkan dan masih banyak keutamaan yang lain

Keajaiban dan Manfaat Solat Lima Waktu untuk Kesehatan Ala Ilmuwan China

ISLAMPOIN – Barang kali akhi ukhti sudah pernah mendengar maupun membaca artikel tentang ini sebelumnya, sebagaimana di search engine juga terdapat banyak yang membahas tentang tulisan ini. Namun demikian, tentu masih banyak di antara akhi lagi ukhti sekalian yang belum mengetahui. Karenanya..marilahmencermati tulisan ini dengan seksama..

“Sesungguhnya shalat bagi orang mukmin ialah kewajiban yang tertentu (telah ditetapkan) waktunya.” (QS. An-Nisa:103).



Segala ketetapan ALLAH Subhana wa Ta’ala atas sekalian manusia, tidak ada yang sia-sia melainkan faedah dan kemanfaatannya juga dapat dirasakan oleh manusia itu sendiri. Terlebih lagi dengan sholat lima waktu yang telah ALLAH tetapkan bagi seluruh muslimin dan muslimah didunia, mengapa sholat wajib ditetapkan berdasarkan lima waktu yang merupakan rincian bahwa ada lima waktu bagi manusia dalam sehari dan hal itu ditetapkan sebagai waktu-waktu untuk beribadah kepada ALLAH Tabaraka wa Ta’ala. Waktu-waktu shalat juga mengajarkan kita untuk selalu menghargai waktu dan hidup sesuai dengan siklus yang terjadi di alam semesta. Waktu-waktu shalat yang kita lakukan sangat sesuai dengan kaidah dan ketentuan sistem terapi dalam ilmu kesehatan China.

Subuh Sebagai Terapi Paru-paru.

Waktu pelaksanaan Shalat Shubuh adalah sejak terbit fajar sampai hampir terbit matahari. Shubuh merupakan waktu yang tepat untuk proses terapi sistem pernapasan dan paru-paru, karena pada pagi hari udara masih bersih, oksigen masih segar. Dari paru-paru, darah mengambil “bahan bakar” yang masih baru & bersih, akhirnya keseluruhan organ menerima pasokan nutrisi yang bersih. Selanjutnya tubuh menjadi segar kembali dan otak menjadi jernih. Penelitian mutakhir dalam ilmu medis Barat juga mengungkap manfaat kebiasaan bangun pada waktu shubuh. Ditemukan bahwa pada dini hari sekitar pukul 3.00 – 5.00 terjadi proses detoksin (pembuangan zat racun) di bagian paru-paru. Oleh Karena itu, biasanya selama durasi waktu ini, penderita batuk akan mengalami batuk hebat. Ini karena proses pembersihan (detoksin) telah mencapai saluran pernapasan.Paru-paru dan usus besar merupakan organ yang saling berpasangan. Usus besar merupakan pengatur panas dalam perut. Jantung termasuk organ yang memiliki sifat panas. Apabila jantung memiliki sifat panas yang berlebihan, dengan pernapasan yang dilakukan pada saat udara benar-benar bersih, kita dapat mengarahkan panas jantung ke paru-paru dan dengan demikian mendinginkan panas dalam perut.

Zuhur Sebagai Terapi Jantung dan Usus Kecil. 

Waktu Zuhur adalah sejak tergelincirnya matahari dari tengah-tengah langit hingga saat bayangan benda sama panjang dengan benda tersebut.Jantung merupakan organ yang biasa dihubungkan dengan proses mental. Beberapa bentuk tekanan emosional seperti pusing, berdebar-debar, sesak napas, dan kemunduran vitalitas merupakan gejala-gejala umum dari penyakit jantung. Kemunduran chi jantung ditandai dengan kelemahan secara umum, seperti bicara terengah-engah, pernapasan yang pendek-pendek, dan sering berkeringat.Jika wajah bengkak dan berwarna tidak cerah, kaki dan tangan terasa dingin, ini dinamakan kemunduran chi jantung. Gelisah, lekas marah, pusing, kehabisan akal, dan tidak bisa tidur adalah gejala kemunduran darah jantung. Bisa juga terasa aliran darah yang deras pada telapak tangan dan wajah, serangan demam ringan, dan berkeringat pada malam hari.Gejala kelebihan chi jantung adalah akibat panas jantung. Ini terlihat dalam serangan demam tinggi, yang kadang-kadang disertai dengan menggingau, perasaan berdebar-debar yang mengganggu, kegelisahan yang sangat, tidak dapat tidur, dan sering mimpi buruk, wajah berwarna merah padam, lidah berwarna merah, atau terasa panas dan sakit, dan sering merasa panas ketika buang air kecil.Waktu pelaksanaan shalat zuhur sangat sesuai dengan kaidah ilmu kesehatan China yang berpendapat bahwa berdasarkan sirkulasi chi, waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ jantung adalah pada pukul 11.00 – 13.00. Waktu zuhur adalah saat kita berada di puncak kepenatan akibat aktivitas sepanjang siang. Dengan melakukan shalat zuhur sebagai bentuk relaksasi dan dipadukan dengan basuhan air wudhu’, panas jantung yang berlebihan bisa menjadi normal kembali. Akhirnya hal ini mempengaruhi sistem lainnya, karena fungsi jantung yang merupakan “penguasa” pembuluh-pembuluh. Jantung memompa darah agar selalu mengalir untuk membawa sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh organ-organ lainnya. Tubuh kita yang penat dan pikiran kita yang sumpek akan tersegarkan kembali dan siap melanjutkan aktivitas.

Ashar Sebagai Terapi Kandung Kemih

Waktu ashar adalah setelah habus waktu zuhur hingga terbenam matahari. Dalam ilmu kesehatan China, pukul 15.00 – 17.00 merupakan waktu yang tepat untuk melakukan terapi kandung kemih karena pada saat itu mulai terjadi kesesuaian secara perlahan antara hawa tubuh manusia dan hawa di sekitarnya, perubahan dari hawa udara yang panas menuju dingin.Fungsi utama kandung kemih adalah mengubah cairan tubuh menjadi air kencing dan mengeluarkannya dari tubuh. Jika fungsi tersebut berjalan, terjadilah keseimbangan kimiawi dalam tubuh sehingga metabolisme terjaga. Jika fungsi ini terhambat, akan terjadi penumpukan cairan yang tidak bermanfaat dan mengandung racun sehingga mempengaruhi kerja organ-organ internal lainnya. Jika ini terjadi, proses pendinginan tingkat chi yang seharusnya dikeluarkan menjadi menumpuk dan menimbulkan panas yang tinggi, yang akhirnya mempengaruhi pula kerja ginjal.Jadi, ibadah shalat ashar bermanfaat untuk meningkatkan daya kerja kandung kemih sehingga dapat lancar mengeluarkan racun yang diakibatkan oleh proses kimiawi tubuh yang berlangsung selama aktivitas sepanjang siang.


Maghrib Sebagai Terapi Ginjal

Shalat Maghrib dilaksanakan pada waktu sesudah matahari terbenam hingga lenyapnya mega merah di sebelah barat.Ginjal dan kandung kemih adalah organ yang berpasangan. Kedua organ tersebut mengontrol tulang-tulang, sumsum, dan otak. Bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. Kesehatan kedua organ internal ini tercermin pada kondisi rambut kepala. Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam metabolisme air dan mengendalikan cairan tubuh, dan juga menjaga keseimbangan panas dan dingin yang sangat fundamental bagi tubuh.Untuk mengetahui gejala-gejala kemunduran energi dingin ginjal sesungguhnya mudah. Biasanya, punggung bagian bawah terasa lemah dan sakit, ada suara mendengung pada kedua telinga dan kehilangan ketajaman pendengaran, wajah berwarna keabu-abuan dan gelap, khususnya di bawah kedua mata. Biasanya kepala terasa pusing, haus dan berkeringat di malam hari, dan sering masuk angin ringan. Gejala-gejala kemunduran energi panas secara signifikan berkaitan dengan kehilangan energi atau panas. Serupa dengan kemunduran energi dingin ginjal, ada dengungan pada telinga, pusing, dan rasa sakit di punggung bawah. Namun rasa sakit ini ditandai dengan rasa dingin, lemah, dan lesu yang sangat. Biasanya kemunduran energi dingin ginjal menimbulkan gangguan pada jantung dan hati, sedangkan kemunduran energi panas ginjal mengganggu fungsi-fungsi limpa kecil dan paru-paru. Ditinjau dari ilmu pengobatan China, waktu pelaksanaan shalat maghrib merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan terapi organ ginjal. Waktu maghrib adalah saat-saat hawa udara semakin menurun, dan sistem organ juga mulai menyesuaikan diri dengan energi di sekitarnya.

Isya Sebagai Terapi Perikardium dan Triple Burner (San Jiao)

Shalat Isya dilaksanakan setelah habis waktu maghrib hingga menjelang shubuh.San Jiao adalah konsep dalam ilmu kesehatan China, yaitu sebuah organ fungsional yang tidak dikenal oleh ilmu kedokteran Barat modern. Menilik makna kata asalnya, yaitu lapisan yang terletak di bawah kulit dan di antara otot-otot, sebagian ahli mengajukan teori bahwa organ ini sama dengan sistem limfatik. San Jiao dianggap terutama bersifat energetik dan tidak memiliki komponen fisik.Fungsi perikardium adalah membuang kelebihan energi jantung dan mengarahkannya pada titik Laogong yang terletak pada pusat telapak tangan. Dari Laogong, kelebihan energi akan dilepaskan secara alamiah sehingga terciptalah stabilitas tingkat energi jantung. Titik Laogong digunakan dalam ilmu kesehatan China untuk mengurangi suhu tubuh selama terkena sakit demam.Waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ perikardium adalah pada pukul 19:00 – 21:00. Pada waktu tersebut hawa di sekitar sudah mulai rendah daripada hawa tubuh. Maka, diperlukan penyesuaian sistem energi di dalam tubuh manusia untuk bisa menyesuaikan diri dengan hawa di sekitarnya.Pada waktu pelaksanaan shalat Isya, dimulailah penurunan kerja organ internal yang telah digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Tubuh memasuki masa istirahat, terutama kerja jaringan otot yang digunakan untuk gerak dan berpikir. Waktu isya bisa disebut sebagai masa pendinginan keseluruhan sistem organ dan saraf. Proses pengistirahatan tubuh kemudian disempurnakan dengan tidur pada malam hari.PenutupPaparan di atas tidaklah mutlak untuk menyatakan bahwa alasan penetapan waktu-waktu shalat adalah untuk menyesuaikan dengan sirkulasi chi dalam tubuh manusia. Terlebih lagi untuk daerah-daerah subtropis, panas musim panas, siang lebih panjang daripada malam, sehingga waktu pelaksanaan shalatpun bergeser. Oleh karenanya perlu diberikan penjelasan yang lebih khusus. 

Namun teori sirkulasi chi ini dapat kita manfaatkan untuk merenungkan keagungan perintah melaksanakan shalat pada waktunya. Perhatikan bagaimana untuk melaksanakan shalat kita diperintahkan untuk memperhatikan posisi matahari. Perubahan posisi matahri menyebabkan pula perubahan suhu, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Ini semua mungkin bisa dianggap sebagai “Chi Langit”.Seperti alam semesta, tubuh kita pun mengalami siklus harian. Ilmu medis Barat menemukan bahwa setiap hari berlangsung siklus metabolisme tubuh manusia. Ilmu kesehatan China mengungkap adanya siklus chi harian dalam tubuh manusia. 

Doa Memohon Keselamatan Dunia dan Akhirat

Doa Memohon Keselamatan Dunia dan Akhirat



رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Lafadz Doa Mohon Kebaikan Dunia dan Akherat :
Rabbana Aatinaa Fid Dun-ya Hasanah, Wafil-Aakhirati Hasanah, Waqinaa ‘Adzaaban Naar

Arti Doa Mohon Kebaikan Dunia dan Akherat :
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.
(QS. Al Baqarah: 201)